Hanya tinggal beberapa jam lagi,
2 januari seperti terulang kembali.
Aku masih sangat ingat bagaimana keadaannya.
Menunggu diruang putih yang hening,
Saling jaga dan cemas pastinya.
Bunyi alat-alat denyut jantung menghantui isi kepalaku setiap kali aku memejamkan mata walau hanya 1 detik saja.
Ku tutup telingamu dimalam sebelum pergantian tahun dimulai,
agar kamu tidak takut bunyi gemuruhnya kembang api menyambut tanggal 1 januari.
Tahun baru?
Bukan sesuatu yang special untuk ku
Tahun baru adalah ledakan dalam kehidupanku.
Pergantian tahun yang aku kira kita akan membuka lembaran baru,
Ternyata semua hanya kenangan.
Tahun dimana kita berharap segala hal baik kita mulai lagi dari awal.
Tapi kuasa menyayangimu lebih dulu.
Ayah,
Perih rasanya setiap kali tanggal 2 januari ada dan harus aku lewati tanpa tapi.
Bagaimana bisa aku tidak memikirkanmu,
Jika 23tahun aku hidup selalu berdampingan denganmu.
Bertukar cerita lucu
Cerita seru
Cerita konyol
Sampai hal-hal yang mencangkup kehidupanku kedepannya.
Andai ayah masih disini,
Berpijak bersamaku,
Beriringan menapaki langkah demi langkah yang aku lalui,
Andai ayah masih disampingku,
Mendengar perih dan jeritnya hati dan beban yang aku pikul setiap hari walau tak mampu.
Andai ayah masih disisiku,
Mungkin air mata tidak akan jatuh setiap malam ketika aku ingin tidur memejamkan mata.
Tapi aku tau,
Ini adalah jalan terbaik untuk kita semua.
Aku hanya masih belum terbiasa tanpamu.
Aku terlalu lemah
Untuk menanggung ini seorang diri
Aku terlalu rapuh
Untuk mencoba bahwa diriku baik-baik saja.
Ayah pernah bilang,
Bahwa nantinya akan ada 1 orang yang begitu menjagaku dan mencintaiku,
Seperti ayah yang begitu mencintaiku dengan sangat.
Yah,
Orang itu sudah ada sekarang.
Setiap perilakunya sama denganmu.
Membuatku
Tertawa
Tersenyum
Tersentuh
Dan
Membuatku seperti wanita seutuhnya.
Tiap-tiap perilaku yang dia berikan,
Sama seperti perilaku yang ada padamu.
Yang selalu ingin memastikan bahwa aku aman bersamanya ataupun tidak.
Dia tidak pernah memaki ku,
Dia tidak pernah meninggikan nada bicaranya,
Dia sangat sabar sepertimu.
Dia sangat mencintaiku,
Seperti ayah mencintai cinta matimu.
Yah,
Semoga dia benar-benar orang yang ayah bawa dalam mimpi ibu.
Semoga tiap rasa dan perilakunya abadi seperti rasamu pada cinta pertama dan terakhirmu
Ibu.
Melihat dia,
Seperti aku melihatmu kembali dalam rupa yang berbeda,
Namun dengan rasa yang sama.
Ayah,
Kini aku benar-benar percaya
Bahwa ucapan ayah adalah doa untukku.
Terimakasih,
Selalu memberikan apa yang aku mau bahkan ketika ayah sudah tidak bersamaku lagi di dunia ini berupa raga.
Doakan aku anakmu.
Agar terus berdiri
Agar terus bangkit
Agar terus tegar tanpa kurang sedikitpun.
Ditanggal 2 januari nanti,
Rasaku tetap sama,
Merindukan ayah pada setiap nadi yang berdetak.
Pada setiap darah yang mengalir.
Tunggu aku untuk kembali padamu lagi,
Bersama-sama untuk berbagi cerita,
Bahwa aku bahagia dimiliki ayah sebagai seorang putri,
Membuatku bangga memiliki kamu sebagai ayah.
Salam cinta ❤
IG : tenta.ngjiwa