Rabu, 30 September 2020

SAYAP YANG PATAH


Selamat pagi dunia

hari dimana yang aku lalui dari matahari kembali terbit,

hiruk-pikuk suara dari berbagai sisi, lewat ditelingaku.

Pagi ini langit sangat cerah,

langkah-langkah kakiku bergegas dengan cepat,

seakan ingin mengakhiri aktivitas hari ini dengan singkat.

aku pikir, tidur adalah cara yang paling tepat untuk lupa sesaat.

ternyata tidak.

Dahulu, tawa adalah hobiku.

Dahulu, senyumnya adalah selimut terhangat untuk hidupku.

namun, kepergian adalah kenyataannya.

Ayah, 

dua sayap yang aku pernah miliki kini patah tiada sembuh.

ku paksakan untuk sanggup, tapi kali ini sepertinya menyerah adalah garis finishku.

dulu, ada kedua bahu mu yang menopang kepalaku ketika aku sudah tidak sanggup lagi.

dulu, ada kedua tanganmu yang menggenggam erat kedua tanganku yang tidak mampu ini.

dan juga dulu, tingkah lakumu yang penuh dengan kejutan adalah obat bagi jiwaku yang hancur tanpa sisa.

Memang kata dulu, bukan arti dari penyesalan bukan pula ketidak ikhlasan.

seharusnya aku memang tidak boleh melontarkan kata DULU.

namun, aku hanya menikmati hal-hal manis yang pernah ayah berikan untukku selama nafasmu berhembus.

Ayah,

aku sering merasakan kehilangan

tapi kehilangan kali ini adalah patah yang tidak dapat disambung.

kehilangan kali ini adalah utuh yang sudah runtuh.

Ayah,

saat ini, ketidakmampuan selalu ada dibenak dan dikepalaku.

rasanya ingin menyerah,

tapi, aku selalu ingat

bahkan ketika denyut jantungmu melemah saja, ayah masih bisa membuat kita tertawa seakan tidak ada kehilangan setelah itu.

Ayah,

kini tugasmu telah selesai,

aku relakan raga ayah pergi,

namun, jiwamu ada padaku.

Dan disetiap denyut jantung yang berdetak,

ayah ada pada diriku ini.

Bantu aku untuk kuat sepertimu,

bantu aku untuk punya rasa sabar yang tiada tapi,

Dan, tuntunlah aku untuk mengembalikan sayap-sayap yang sempat patah ini.

dan menggantikannya dengan sayap yang baru.

Terimakasih ayah,

hadirmu adalah penyembuh untuk seluruh nafasku.



Salam Cinta


IG: tenta.ngjiwa ❤

Minggu, 27 September 2020

 SAJAK SANUBARI


Aku, ditakdirkan dan dilahirkan bukan sebagai atau seperti yang maha sempurna.

jika salah ada pada diri dan lisanku, maka tegurlah aku terlebih dahulu.

berikan aku ruang dan waktu untuk menelaah segala hal yang kamu nilai adalah kesalahan.

berikan aku kebebasan untuk berbicara, bahwa apa yang ada dalam diri dan pikirmu itu salah.


Tapi sudah, 

diamku saja menjadi perang untuk batinmu.

untuk apa lagi aku bicara, jika maaf dikalimat awal tutur kataku kamu bilang itu alasan.

bagiku, kebodohan adalah aku,

kebodohan adalah jiwa ku,

kebodohan adalah batin dari diriku sendiri,

yang tidak berani berontak untuk amarah batinku.


Kini sudah cukup,

aku sudah berusaha meruntuhkan bongkahan tembok-tembok siksa yang kamu susun untukku selama ini.

walau besarnya hancur yang aku buat di tembok itu tidak seberapa,

walau luka yang aku dapatkan sangat luar biasa hebatnya,

walau ketidak sanggupan yang aku rasakan,

kini aku bebas,

lepas,

dan bernafas.

Dan aku percaya, 

luka yang aku dapatkan memang sangat banyak,

tetapi kebebasan diluar sana lebih dari apa yang menimpa diriku selama ini.

Terimakasih teruntuk kamu,

ini adalah ketidak sengajaan sikap mu yang mengasah aku untuk terus hidup.

bahwa, aku akan terus menjadi aku,

tidak peduli seberapa keras usahamu untuk merubah aku.

Karna, bibit akan tumbuh dengan sendirinya, bunga akan bermekaran sesuai masa dan waktunya.

Sedangkan kamu,

akan hancur dengan dirimu sendiri.




Salam Cinta❤


IG : Tenta.ngjiwa

Senin, 21 September 2020

Warna dan Rasa 


Benar, gelap bukan hanya sebuah warna
Gelap bukan hanya sekedar sendu dan sedih
Gelap bukan hanya ungkapan bagi siapapun yang gagal.
Bagiku, setetes tinta hitam dibaju putih akan ada makna nya.
Bisa tetap digunakan walau mengganggu mata, atau
Bisa digantikan dengan baju yang baru.
Keduanya bukan persoalan, melainkan hanya pilihan.
Begitu juga dengan pahit.
Pahit bukan hanya perihal rasa,
Tetapi juga tentang perjalanan hidup.
Bukankah untuk memulai hari yang baru pasti akan ada gelap sebelum terbitnya matahari?
Bukankah untuk tau apakah gulanya sudah cukup manis, pasti pahit adalah awalnya?
Gelap dan pahit adalah harmoni.
Keduanya memiliki arti,
Dari situ aku belajar dan menemukan
Kamu hadir menjadi keduanya.
Yaitu gelap dan pahit.
Agar aku mengerti bagaimana menapakkan segala kehidupan agar lebih ternilai setiap kisahnya.
Dan darimu aku juga mengerti,
Bahwa gelap dan pahit adalah kebahagiaan yang belum pernah aku temukan sebelumnya.


Salam cinta,


Tentang Jiwa❤

 hallo semuanya,

perkenalkan aku intan dwi pertiwi. 

biasa dipanggil intan. umurku 24 tahun.

singkat saja,

aku sangat menyukai aksara, puisi, kalimat yang menyejukan hati.

entah mengapa puisi dan aksara menjadi obat bagi jiwaku sendiri yang sulit mengekspresikan emosiku.

ini adalah blog pertamaku.

izinkan aku menuangkan semua cerita yang aku rangkum dengan aksara.

semoga masuk kedalam jiwa kalian semua.

teruntuk kita,

mari sembuhkan jiwa dengan kalimat-kalimat yang menyejukan hati.



salam cinta,


tentang jiwa❤

Teruntuk kamu, izinkan aku untuk menulis pesan sederhana yang mungkin tidak seberapa ini. terima kasih telah bersamaku, terima kasih telah m...