Jumat, 09 Juli 2021

Teruntuk kamu,

izinkan aku untuk menulis pesan sederhana yang mungkin tidak seberapa ini.

terima kasih telah bersamaku,

terima kasih telah memilih aku sebagai pasanganmu,

yang kelak nantinya akan selama nya berdampingan dengan kamu.

baik didalam pasang dan juga surutnya kehidupan,

baik suka dan duka nya perjalanan yang kita lalui bersama.


Teruntuk kamu,

terima kasih telah menjadikan aku sebaik-baiknya wanita,

terima kasih telah menuntunku ke arah-arah baik yang mungkin sempat aku lewati begitu saja,

tanpa membuka mata hati lebih dalam lagi,

bahwa,

ada beberapa sisi yang memang kasar awalnya tetapi itu juga yang membuat hidupku tajam ke atas nantinya.

terima kasih untuk tidak pernah lelah menjalani hari demi hari bersamaku.


Aku tau,

mungkin menurut beberapa orang,

ada yang jauh lebih baik darimu untuk hidup bersama ku di kemudian hari.

Tapi itu kata mereka,

petuah mudah yang tidak tau apa-apa.


Bagi diriku dan kehidupanku sendiri,

kamu adalah contoh laki-laki mandiri yang berusaha berdiri,

walau kaki beralaskan duri.

kamu adalah bentuk yang tidak sempurna yang tuhan berikan untuk ku,

pada dasarnya memang manusia tidak ada yang sempurna bukan?


Benar, 

dengan ketidak sempurnaan mu itulah yang membuatku terus belajar,

untuk jadi pribadi yang selalu memahami setiap apa-apa saja yang kurang diantara kita.

untuk selalu berkaca diri,

bahwa kehidupan dalam perorangan ataupun berpasangan,

bukan tentang ini salahku, atau ini salahmu.

tapi mari kita rapihkan secara bersamaan,

dengan hati yang ikhlas,

jiwa yang lapang,

dan pikiran yang luas.


Teruntuk kamu,

yang mungkin dibeberapa keadaan,

aku yang tidak sadar melukai entah hati atau pikiranmu saat ini,

kini,

ataupun nanti.


Tegurlah aku dengan cara yang dapat aku terima,

seperti ketika ayah menegurku dulu.

Berilah aku sepatah atau dua patah kata kalimat yang santun di telinga,

seperti ayahku melafazkan adzan ditelingaku dulu.

Berilah aku sedikit uluran tanganmu,

seperti ayah mengulurkan tangannya ketika aku baru bisa berjalan satu atau dua langkah kecil dilantai.

Ke tiga permohonan ku ini,

aku yakin kamu dapat melakukannya,

lebih,

bahkan dua kali lipat kamu menjalankan nya seperti ayahku,

sebab apa?

ayahku sekarang tidak bisa menjadi contoh yang dapat kamu lihat secara langsung.

tetapi dengan kesungguhan aku mencintai dan menyayangimu,

ku harap kamu tau,

seberapa besar aku mencintai ayahku, 

seperti aku mencintaimu sekarang, ataupun selamanya. 



Salam Cinta ❤


IG: tenta.ngjiwa


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Teruntuk kamu, izinkan aku untuk menulis pesan sederhana yang mungkin tidak seberapa ini. terima kasih telah bersamaku, terima kasih telah m...